Jumat, 13 Januari 2012

Mengajar Anak dengan Indah

Dunia anak-anak adalah dunia permainan yang penuh dengan tawa, canda dan hal-halyang menyenangkan. Untuk itu dalam mengajar anak-anak TPA/TPQ haruslah dengan cara menyenangkan, indah karena anak-anak menyukai sesuatu yang menyenangkan, tidak bosan dan indah. Misalnya dengan tepuk-tepuk, nyanyian, cerita dan permainan.
Dalam mengajar doa harian pun diusahakan dengan cara yang menyenangkan, misalnya dikenalkan doa dengan irama Nahwn, Ross dan Hijjaz.
Indah dalam pengajaran bisa juga dimulai dari busana atau pakaian. Seorang ustadz-ustadzah haruslah memakai pakaian yang rapi, pantas, indah dan wangi. Jangan memakai pakaian kaos, pakaian yang bau atau usang dan berantakan. Bisa memakai baju batik, baju muslim dan berkopyah atau berjilbab. Bercelana pantas atau bersarung. Jangan memakai training atau jeans. Karena pakaian yang dikenakan oleh orang bisa mewakili sikap orang tersebut.
Jangan lupa untuk selalu melakukan prinsip 5S (senyum, sapa, salam, sopan, santun). Berikan santri-santri kita senyuman yang manis. Santri akan merasa dekat dan disayangi. Ditambah dengan sapaan yang baik, menanyakan kabar atau keadaan. Hal-hal di sekolah dan lain sebagainya. Santri-santri akan merasa diperhatikan. Salamilah santri dengan ucapan ‘assalamualaikum’ yang berarti kita mendoakan mereka. Sambil menjabat tangan mereka dan memegang pundak dan mengelus kepala mereka. Serta bersikap sopan serta santun dengan perkataan dan perbuatan baik. Kita sebagai contoh bagi mereka. Berilah mereka contoh yang baik, karena anak-anak mudah sekali meniru apa yang ada di dekat mereka.


JANGAN PERNAH MENGAJAR KALAU ANDA SUDAH BERHENTI BELAJAR.

Sahabat TPQ...

Orang kadang beranggapan kalau sudah jadi pengajar seperti guru maka ia berhenti belajar.
Seorang belajar adalah kewajiban murid bukan untuk guru.
Padahal guru dan murid sama-sama manusia
yang memiliki kewajiban belajar
sehingga praktek mengajar bukan final dari tahapan seseorang yang sedang belajar.
Belajar adalah sikap hidup, sementara mengajar adalah pengabdian.

Di Universitas Kehidupan, belajar tidak mengenal ruang dan waktu,
beberapa situasi dapat saja kita petik pelajaran dan hikmahnya.
Dibawah ini adalah beberapa situasi yang memungkinkan kita bisa mengambil pelajaran
yang saya rangkum dari berbagai sumber.

Saya belajar,
Bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain mencintai saya.
Saya hanya dapat melakukan sesuatu untuk orang yang saya cintai...

Saya belajar,
Walaupun saya selalu memberikan kepedulian yang besar kepada setiap orang,
tapi tidak semua orang akan memberikan kepedulian yang sama kepada Saya.

Saya belajar,
Bahwa butuh waktu bertahun - tahun untuk membangun kepercayaan.
Dan beberapa detik saja untuk menghancurkannya

Saya belajar,
Bahwa bukan apa yang saya punya
tetapi Siapa yang saya punya adalah yang terpenting dalam kehidupan saya.

Saya belajar,
Bahwa orang yang saya kira jahat,
adalah orang yang membangkitkan semangat hidup saya serta begitu perhatian..

Saya belajar,
Bahwa seharusnya tidak selalu membandingkan diri saya
dengan yang yang terbaik dalam bidangnya.

Saya belajar,
Bahwa sahabat terbaik saya dapat melakukan banyak hal
dan kami selalu memiliki waktu yang terbaik.

Saya belajar,
Bahwa Saya dapat melakukan jauh lebih baik
setelah saya tidak bisa melakukannya.

Saya belajar,
Bahwa Saya mengendalikan sikap saya
atau sebaliknya ia yang mengendalikan saya.

Saya belajar,
Bahwa pahlawan adalah orang yang melakukan apa yang harus dilakukan
ketika hal itu dibutuhkan, apapun konsekuensinya

Saya belajar,
Bahwa uang adalah cara terburuk untuk mempertahankan sesuatu

Saya belajar,
Bahwa kedewasaan lebih banyak kaitannya dengan jenis pengalaman yang kita punya
dan apa yang sudah kita pelajari darinya
dan bukan dengan berapa kali kita merayakan ulang tahun.

Saya belajar,
Bahwa tak peduli seberapa baik seorang teman berlaku kepada kita,
dia akan sesekali menyaiti kita, dan kita harus memaafkannya.

Saya belajar,
Bahwa terkadang tidak cukup untuk dimaafkan oleh orang lain.
Terkadang kita harus belajar untuk memaafkan diri sendiri.

Saya belajar,
Bahwa walapun keadaan hati saya sangat parah,
dunia tidak akan berhenti karena kesedihan saya itu.

Saya belajar,
Bahwa latar belakang dan keadaan kita bisa jadi yang telah menjadikan kita siapa kita,
tetapi kitalah yang harus bertanggungjawab atas diri kita.

Saya belajar,
Bahwa hanya karena dua orang bertengkar, bukan berarti mereka tidak saling mencintai;
sebaliknya, hanya karena mereka tidak bertengkar bukan berarti mereka saling mencintai.

Saya belajar,
Bahwa Kita tidak harus berganti teman
jika kita paham bahwa teman akan selalu berubah.

Saya belajar,
Bahwa kita tidak seharusnya terlalu bernafsu menemukan suatu rahasia
karena ia dapat mengubah hidup kita selamanya.

Saya belajar,
Bahwa dua orang dapat melihat sesuatu dengan penglihatan yang sama persis;
demikian pula sebaliknya, dua orang mungkin melihat sesuatu dengan penglihatan yang benar-benar beda.

Saya belajar,
Bahwa sahabat sejati senantiasa bertumbuh walau dipisahkan jarak dan waktu.
Dan beberapa diantaranya melahirkan cinta sejati.

Saya belajar,
Bahwa saya dapat melakukan banyak hal secara instan (tanpa banyak pertimbangan)
tetapi itu akan mendatangkan kesedihan dalam kehidupan saya.

Saya belajar,
Bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatian seperti yang saya inginkan,
bukan berarti dia tidak mencintai saya.

Saya belajar,
Bahwa sebaik baik pasangan mereka pasti pernah melukai perasaannya.
Dan untuk itu kita harus mema'afkan....

Saya belajar,
Bahwa saya harus mengampuni diri sendiri dan orang lain
kalau tidak mau dikuasai perasaan bersalah terus menerus.

Saya belajar,
Bahwa saya tidak dapat merubah seorang yang saya sayangi,
melainkan bergantung pada diri mereka sendiri.
Dan saya hanya bisa merubah diri saya sendiri.

Saya belajar,
Bahwa kata - kata manis tanpa tindakan
adalah saat perpisahan dengan orang yang saya cintai....

Saya belajar,
Bahwa orang - orang yang sangat saya cintai dan kasihi
justru sering diambil duluan dari kehidupan saya.

Saya belajar,
Bahwa Saya membutuhkan waktu
untuk menjadi orang yang saya inginkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar