Jumat, 13 Januari 2012

tahapan dalam pendidikan anak

Abdullah Nashih mengemukakan ada tiga tahapan dalam pendidikan anak.
Pertama adalah al qudwah atau contoh teladan.
Anak yang diibaratkan sebagai kertas yang masih polos hanya tinggal diwarnai oleh kita sendiri dengan apa yang kita contohkan kepada mereka. Anak ibarat mesin fotokopi yang meniru dan meniru. Maka berilah mereka contoh yang baik. Dari keseharian kita baik ucapan, penampilan dan tingkah laku akan mempengaruhi mereka. Dan berilah mereka teladan yang baik dengan mengenalkan mereka kepada sosok Rasulullah, karena dalam diri Rasul terdapat teladan yang baik. Ceritakan kepada mereka kisah-kisah Nabi, sahabat yang penuh dengan sifat yang bisa ditiru. Maka sebagai guru TPA kita harus mengusai materi, pandai bercerita dan pandai menyanyi untuk menarik perhatian anak.
Kedua adalah al adha atau pembiasaan yang baik.
Kebanyakan orang hafal atau terbiasa melakukan sesuatu itu ketika masih kecil sudah dibiasakan untuk menghafal atau melakukan sesuatu. Karena kebiasaan sejak kecil lebih dapat terekam dengan baik. Maka biasakanlah anak-anak kita dengan kebiasaan yang baik sesuai dengan contoh teladan. Banyak ulama–ulama besar yang menguasai ilmunya ketika masih kecil dan saat dewasa hanya tinggal menambah dan memperdalam. Berbeda dengan ketika orang sudah dewasa baru menuntut ilmu, akan lebih sulit untuk memahami ilmu tersebut.
Ketiga adalah al mauidhoh atau pemahaman.
Beri mereka pemahaman atau alasan ketika anak harus melakukan atau dilarang melakukan suatu hal. Karena dengan alasan dan pemahaman anak akan mengerti.
Keempat adalah al mukhaladhoh atau pengamatan.
Kita harus tahu potensi yang dimiliki oleh setiap anak dan menggali serta mengembangkan potensi tersebut ke arah yang baik. Dan terakhir adalah al uqubah atau hukuman. Bila anak melakukan kesalahan beri mereka hukuman yang mendidik dan mendewasakan.
Ust. Drs. H. Waharjani, M.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar